[kabupaten banyuwangi],

Rangkul komunitas jadi jurus Banyuwangi kembangkan pariwisata

12.39 SIMPANG suwir 0 Comments


gandrung pantai, gandrung pantai banyuwangi, pulau tabuhan, strategi wisata banyuwangi, strategi pariwisata banyuwangi, strategi wisata anas, strategi anas, program anas
Penari Gandrung bergaya di Pulau Tabuhan Banyuwangi. Foto : Ahmad Suudi

Merangkul komunitas menjadi jurus Kabupten Banyuwangi mengembangkan pariwisata di tahun 2019. Hal itu sudah dilontarkan beberapa kali di awal tahun 2019 oleh orang nomor 1 di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu, Abdullah Azwar Anas.

Strategi pariwisata yang diambil menggelar even-even yang melibatkan komunitas yang akan membawa komunitas lain dengan hobi dan minat yang sama datang sendiri ke Banyuwangi menyelenggarakan kegiatan masing-masing. Misalnya pada komunitas sepeda dengan menggelar Women's Cycling Challenge, Sabtu 27 April 2019.

"Kita rangkul komunitas. Mungkin peserta tidak sampai 2 ribu, tapi mereka konsisten. Komunitas ini akan terus bergerak, mereka akan mengajak kawan lainnya kemari," kata Bupati berusia 44 tahun itu.

Keuntungan lain menggelar even untuk komunitas kecil adalah, lebih sedikitnya sumber daya yang dikeluarkan Pemerintah Daerah. Misalnya acara Women's Cycling Challenge yang membutuhkan panitia penyelenggara petugas protokol dan dinas terkait saja, begitu juga biaya yang harus dikeluarkan lebih kecil daripada even-even lain.

bupati banyuwangi, program bupati banyuwangi, program bupati anas, program anas, strategi anas, strategi bupati anas, strategi wisata anas, strategi pariwisata anas
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Foto : Ahmad Suudi

Anas mengatakan strategi merangkul komunitas terbukti bekerja dalam meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Banyuwangi. Misalnya saat jumlah wisatawan turun secara nasional karena harga tiket pesawat yang naik awal 2019, penurunan jumlah wisatawan di Banyuwangi hanya sedikit.

Sebelumnya tiket pesawat sekitar Rp 600.000 untuk terbang Banyuwangi - Jakarta. Namun pada akhir April harganya mencapai sekitar Rp 1.500.000.

Dari catatan aplikasi tiket destinasi online Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, pada tahun 2018 kunjungan wisatawan rata-rata 1.600 per hari. Sedangkan seminggu terakhir April 2019, rata-rata kunjungan wisatawan 1.300 per hari.

sunrise of java, matahari terbit jawa, matahari terbit di banyuwangi, pantai sunrise jawa, pantai sunrise banyuwangi, sunrise bangsring, matahari terbit pantai bangsring
Seorang pengunjung mengabadikan Matahari terbit di Pantai Bangsring Banyuwangi. Foto : Ahmad Suudi

"Buktinya kita bertahan selama 7 tahun, sementara daerah lain sepi karena harga tiket pesawat naik," kata Anas.

Pakar marketing Yuswohady mengatakan Banyuwangi memiliki konten atraksi pariwisata yang sangat bagus. Mengenai penurunan jumlah wisatawan per hari, diakuinya itu dampak dari kenaikan tiket yang berlaku secara nasional.

Dia tetap mendorong Pemkab Banyuwangi untuk mulai membangun infrastruktur internet of things untuk menyongsong era Tourism 4.0. Pasalnya kini di Eropa telah dikembangkan kecerdasan buatan, Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality untuk keperluan pariwisata.

"Yang saya lihat challangenya 4.0. Banyuwangi itu kan hebat sekarang, 5 tahunan lagi kalau inovasinya tidak lanjut takutnya akan melambat terus," kata Yuswohady setelah memberikan seminar di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Senin 29 April 2019.



Reporter : Ahmad Suudi


0 komentar:

Setelah membaca artikel di atas, pasti ada komentar yang ingin kamu sampaikan. Silahkan post komentar kamu. Saya tunggu..

Baca Juga